PENERAPAN HACCP
& ISO 22000 DALAM KEAMANAN PANGAN
Perdagangan internasional mewajibkan perusahaan agroindustri memperhatikan mutu produk, keamanan pangan dan ketertelusuran (traceability), baik dalam proses produksi maupun keseluruhan rantai produksi. Guna memenuhi persyaratan peraturan perdagangan international serta memperkuat posisi perusahaan di persaingan global, maka perusahaan pangan perlu menerapkan sistem jaminan mutu. Sistem jaminan mutu yang berkembang dan umum digunakan dalam industri pangan adalah HACCP dan ISO 9001.
Munculnya sistem manajemen mutu keamanan pangan yang baru telah menimbulkan perubahan terhadap sistem manajemen keamanan pangan produk pangan dunia termasuk hasil perikanan. ISO 22000 sebagai salah satu sistem manajemen mutu pangan dapat digunakan sebagai basis bagi semua sistem manajemen keamanan pangan dengan atau tanpa sertifikasi pihak ketiga, termasuk ISO 9000, ISO 14000 dan sistem HACCP. ISO 22000 akan memberikan arah baru bagi perubahan manajemen mutu keamanan pangan, dimana keamanan pangan dalam ISO 22000 adalah suatu persyaratan yang memungkinkan perusahaan untuk merencanakan, menerapkan, mengoperasikan, memelihara dan memperbaharui suatu sistem manajemen keamanan pangan yang bertujuan agar produk yang disediakan aman untuk konsumen. ISO 22000 menyediakan mekanisme untuk membangun komunikasi konsep HACCP secara internasional. Strukturnya menegaskan penggunaan tujuh prinsip HACCP dalam konsep manajemen keamanan pangan yang diterapkan pada sepanjang rantai makanan mulai dari produsen, distributor sampai ke konsumen. Dengan berkembangnya ISO 22000, kegiatan keamanan pangan menjadi semakin terintegrasi.
1. Analisis bahaya (Hazard Analysis) dan penetapan resiko beserta cara pencegahannya
2. Identifikasi dan penentuan titik kendali kritis (CCP) di dalam proses produksi
3. Penetapan batas kritis (Critical Limits) terhadap setiap CCP yang telah teridentifikasi
4. Penyusunan prosedur pemantauan dan persyaratan untuk memonitor CCP
5. Menetapkan atau menentukan tindakan koreksi yang harus dilakukan bila
terjadi penyimpangan (deviasi) pada batas kritisnya
6. Melaksanakan prosedur yang efektif untuk pencatatan dan penyimpanan datanya
(Record keeping)
7. Menetapkan prosedur untuk menguji kebenaran
1. Komitmen Manajemen
2. Pembentukan Tim HACCP
3. Pelatihan Tim HACCP
4. Diskripsi Produk
5. Identifikasi Penggunaan atau Konsumennya
6. Penyusunan Bagan atau Diagram Alir Proses
7. Menguji dan Memeriksa Kembali Diagram Alir Proses
8. Menerapkan Tujuh Prinsip HACCP
Konsep ISO 22000:2009
1. Hubungan dari pengolahan sampai pendistribusian makanan
2. Sebuah sistem manajemen
3. Pengendalian bahaya makanan (sistem persyaratan HACCP)
4. Pemantauan terus menerus dan perbaikan proses
===========================================
Konsumen Cerdas Konsumen
Sehat
Sejalan dengan perkembangan dunia, produsen pangan terus melakukan inovasi terhadap produk yang dikeluarkan. Namun berkembangnya inovasi produk pangan belum diiringi dengan kesadaran dari produsen untuk memproduksi pangan yang aman khususnya untuk produk pangan perikanan. produk perikanan merupakan salah satu produk yang mudah busuk (High Perisable Food) sehingga dibutuhkan proses produksi yang aman dan baik sesuai dengan stndar yang telah ditetapkan agara mutu dan keamanannya terjamin.
Masalah keamanan pangan ini tidak bisa hanya berorientasi kepada produsen namun juga diperlukan pengetahuan dari konsumen terhadap produk pangan yang berbahaya. Pengetahuan dan sikap yang dimiliki konsumen terhadap keamanan pangan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk perikanan yang aman. Sebagai konsumen yang cerdas harus teliti dan cermat dalam membeli dan mengkonsumsi produk perikanan baik ikan segar maupun produk perikanan olahan. Waspada pula terhadap produk perikanan olahan yang tidak memiliki legalitas.
Konsumen yang cerdas dalam membeli ikan segar hal yang perlu diperhatikan adalah kesegaran dari ikan tersebut. Banyak sekali pedagang ikan yang masih menggunakan bahan kimia berbahaya untuk mengawetkan ikan. sehingga kita sebagai konsumen harus mampu dan memiliki pengetahuan bagaimana cara mengetahui ikan yang segar dan ikan berformalin. Beberapa tips untuk membedakan ikan yang segar dan ikan yang berformalin.